Bagimana Pencegahan Kutu Pada Anjing dan Kucing?? Resiko Apa Saja yang Dapat Terjadi pada Anjing dan Kucing yang Berkutu??
Anjing dan kucing sangat mudah terkena kutu. Kutu yang dimaksud dalam hal ini adalah kutu anjing/caplak (tick) dan kutu kucing/pinjal (flea). Caplak dan pinjal ini banyak terdapat di lingkungan dan dapat berkembang di halaman rumah yang hangat dan berumput.
Cara pencegahan dan pemberantasan infestasi kutu pada anjing dan kucing:
- Shampoo dan bedak anti kutu à cukup efektif memberantas kutu dalam jumlah yang sangat sedikit
- Collar (kalung anti kutu) à baik digunakan untuk pencegahan agar anjing dan kucing terhindar dari kutu
- Obat Topical à diteteskan pada tengkuk anjing dan cukup efektif untuk membunuh kutu selama 1 bulan, dan biasanya disarankan pemakaian selama 3 bulan berturut-turut untuk membunuh kutu dengan tuntas.
- Suntikan anti kutu à sangat efektif untuk membunuh kutu dewasa dan hanya boleh dilakukan oleh dokter hewan.
Resiko yang terjadi pada anjing dan kucing yang berkutu
- Masalah kulit dan rambut à rambut rontok dan disertai kebotakan di beberapa tempat, gatal, kulit kemerahan, alergi dan luka-luka akibat garukan.
- Anemia à terjadi karena kutu menghisap darah sehingga hewan akan kekurangan darah, dan pada tahap yang sangat parah dapat menyebabkan kematian
- Penyakit ikutan à kutu juga berperan sebagai vector pembawa penyakit lain, seperti parasit darah (haemobartonela dan babesia), serta cacing pita
- Selain itu kutu pada anjing dan kucing kesayangan juga dapat menempel pada pemilik dan menyebabkan reaksi alergi.
A: caplak
B: kumpulan pinjal pada bulu kucing
C: Pinjal dilihat di bawah mikroskop