By: Drh. Cucu K. Sajuthi
Parasit darah Erlichia dan Anaplasma merupakan protozoa yang menginfeksi sel darah merah anjing. Parasit darah ditularkan dari gigitan caplak Ripichepalus ( tick).
Penyakit ini menular pada anjing dari berbagai ras dan umur, melalui gigitan kutu ‘Tick’. Patogenitasnya diperparah manakala anjing dalam kondisi stress, ada penyakit lain dan gizi yang tidak seimbang.
Gejala klinis yang dijumpai pada anjing yang menderita parasit darah adalah demam ( 39.4 sd 40 °C ), agak lesu, kadangkala nafsu makan menurun disertai feses lembek, ptechie sampai epistasis/mimisan dan uveitis.
Peneguhan diagnose selain melihat gejala klinis diatas, juga dilakukan ulas darah ,pemeriksaan hematology terutama tromocytopeniadibawah 50,000 μl dengan MPV rendah dan test kit idexx canine 4 Dx plus yang dapat mendiagnosa beberapa penyakit parasite darah (Anaplasma sp, Erlichia sp, Lyme disease dan heart worm)
Uveitis adalah peradangan yang terdapat pada daerah iris, ciliary body dan choroid.
Dibawah pemeriksaan sinar lampu/illuminator yang terang dan diperiksa matanya dengan menggunakan kaca mata pembesaran (“OPTIVISOR”) 2 X , pemeriksan difokuskan pada daerah anterior Chamber, “clear cornea” dan irisnya terhadap inflamasi.
Pada anterior chamber terdapat flare (kekeruhan dari sel PMN /polymorphonuclear , semakin rendah trombocyt akan terjadi hypema, dan jika terinfeksi dengan bakteri lain akan terlihat hypopion ).
Pada iris akan terlihat pembengkakan sampai perubahan warna menjadi lebih gelap .
Pada “clear cornea “ terlihat deep vaskularisasi tergambar pembuluh darah kecil dan halus pendek pendak berasal dari limbus mengarah ke sentral kornea.
deep vascularisasi pada “ clear cornea pada “Chow chow dengan erlichiosis dan anapalasmosis
Uveitis yang tidak teramati dengan baik dan tidak diberikan pengobatan yang tepat, akan berahir pada peradarangan yang semakin parah, sehingga akan menutup iridocorneal angel sebagai tempat drainage aqueous humor , sedangkan disisi lain peradangan iris dan cilliary body secara terus menerus cairan aqueous humor, proses ini akan menimbulkan glaucoma sekunder dan berahir pada kebutaan.
hypema pada pommeranian terinfeksi erlichiosis
Glaucoma ODS dan perdarahan pada Dobermaan dengan infeksi erlichiosis dan anaplasmosis –> buta